Aku adalah orang yang tak mampu mengungkapkan sesuatu, tak romantis, kadang tak peka dengan keadaan.

Tapi kali ini , aku ingin berpesan untuk keluargaku. Untuk abdurrahman si sulung, Fathimah wanita ke tiga dalam hidupku, dan abdullah si bungsu paling ganteng, serta untuk istriku tercinta

Abdurrahman, kamu anugerah pertama yang dititipkan Allah azza wa jalla untuk kami orang tuamu. Si sulung yang abi tau sayang pada adik adiknya. Cinta kami tumpah pertama padamu nak. Jadilah anak yang mengabdi pada Allah azza wa jalla, berjalan sesuai dengan tuntunan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Abi berdo'a agar engkau menjadi hafidz yang sesungguhnya, menjadi manusia yang lebih berilmu dari abimu yang fakir ilmu ini. Jadilah manusia mandiri yang tawakkal pada Allah azza wa jalla

Fathimah, anak tercantik abi. Maaf jika abi tak mampu mengikuti jalan fikiranmu. Kamu anak abi yang paling kreatif, dan maafkan abimu yang tak punya ilmu ini. Maaf jika kakak terpaksa mandiri sedari dini sekali. Kakak adalah wanita tegar, wanita sabar yang selalu perhatian pada sesama. Jadilah wanita yang shalehah, wanita yang mandiri dan tunduk pada suamimu kelak, karna syurgamu ada di ridhonya.

Abdullah yang paling abi sayangi, jadilah lebih baik dari abi nak. Abdullah adalah anak abi yang paling sensitif dengan keadaan abi. Kurangi sifat pemarahmu, jadilah penyabar. Maaf jika abi sering tak sabar menghadapi tantrummu, perbanyaklah istighfar nak. Jangan tiru kebiasaan buruk abi sehari hari. Jadilah manusia yang lebih baik dari abi

Untuk ketiga anakku, abi adalah sosok ayah yang jauh dari sempurna. Maafkan kekurangan abi selama ini. Maaf atas kekurangan abi dalam memenuhi kebutuhan kalian. Tapi, abi adalah manusia yang paling mencintai kalian, abi adalah manusia yang paling takut kalian tinggalkan. Jadilah anak anak yang shaleh nak, karna hanya do'a kalian lah yang akan tetap mengalir menjadi peringan ketika nanti abi telah di alam barzah.

Untuk istri tercintaku, ummi dari anak anakku. Terimakasih telah menjadi rumah untukku, tempatku melepas penat dan letih. Tak ada kata yang bisa ku ucapkan selain aku ridho padamu. Terimakasih telah sabar menjadi pendamping terbaikku. Maaf atas segala kekurangan yang aku berikan, yang aku bebankan. Semoga Allah azza wa jalla membalas syurga untuk semua yang kau abdikan untukku, dan aku bersaksi bahwasanya engkau adalah istri yang taat untuk suami.

Progress saya masih belum kemana mana sih, sempet buka 2 cabang akhirnya tutup. Sekarang lagi berjuang bareng @soulmade.pyk yang didalemnya ada dapur omdjenggot juga

Dalam hal mencari rezki, saya penya ketakutan yang macem macem, bukan takut buat memulai, tapi takut kalo ada aturan syari'at yang saya langgar, atau ada perintah Allah dan Rasul yang saya tentang

Saya memilih untuk tidak menyediakan musik salah satunya. Aneh memang, ditengah semua tempat menawarkan live music atau paling tidak sekedar speaker yang dihubungkan ke HP atau TV yang memutar nyanyian. Saya memilih untuk hening hening saja. Bahkan di dapurpun larangan bermusik ini tetap berlaku

Jadi, karyawan dengerin apa ? Kalo saya lagi ikut kerja, biasanya saya muter kajian atau murotal qur'an, gak kenceng kenceng, cukup ampe saya dan karyawan denger aja di ruangan outlet yang cuma 4x3m. Kalo saya gak di outlet, biasanya ya hening hening aja.

Ribet amat dah. Bagi saya pribadi, menjemput rezki itu, gak hanya harus ngerti caranya doank, juga harus ngerti aturan  dari Allah azza wa jalla juga. Orang orang kafir juga tau cara mencari rezki, cuman mereka gak ngerti aturan. Halal atau Haram, Mubah atau Riba, atau malah ya seperti yang saya ceritakan diatas, mencari rezki tapi didalamnya masih mengerjakan hal hal yang dilarang Allah azza wa jalla dan rasulNya.

Karna rezki bukan hanya tentang berapa banyaknya, tapi rezki itu tentang halal, thoyyib dan barokahnya

image credit